Pasangan Leo/Daniel ditundukkan pasangan asal Taiwan Lu Ching Yao/Yang Po Han lewat pertarungan tiga gim 11-21, 21-16, 13-21.
"Di gim kedua lapangan kami menang angin jadi cukup enak untuk menyerang lawan. Di awal gim ketiga kami terlambat start, mereka lalu poinnya menjauh. Setelah itu sulit bagi kami untuk mengejarnya bahkan setelah interval pun saat pindah lapangan kami masih kesulitan," ungkap Daniel melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Pasangan berjuluk The Babies itu mengakui bahwa permainan mereka hari ini kurang maksimal, sehingga tak bisa tampil dengan kemampuan terbaik.
Laga hari ini menjadi pertemuan ketiga bagi kedua pasangan, dengan catatan tanpa kemenangan bagi duo Indonesia. Leo/Daniel masih harus belajar agar tidak kalah start melawan duo Taiwan.
"Kami juga harus bisa keluar dari tekanan ketika permainan tidak ada dalam kendali kami, kalau kami bisa unggul lebih dulu akan enak mengontrol pertandingan. Kami tidak boleh banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri," kata Daniel.
Sementara itu, pasangan Bagas/Fikri terpaksa mengakui keunggulan wakil tuan rumah Jin Yong/Na Sung Seung dengan skor 6-21, 10-21.
"Permainan kami hari ini sangat-sangat mengecewakan. Benar-benar bukan tipe permainan kami yang sebenarnya. Kami tidak bisa bilang apa-apa, kami harus introspeksi diri," ucap Bagas secara singkat.
Dari pertandingan babak 32 besar hari ini, hanya pasangan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang sukses memetik kemenangan dan lolos ke babak 16 besar.
Pasangan berjuluk The Prayer itu menang atas Jeppe Bay/Lasse Molhede asal Denmark dengan dua gim langsung 21-18, 21-16.
Baca juga: Pebulu tangkis Indonesia jalani latihan perdana jelang Korea Open 2023
Baca juga: Gregoria waspadai faktor nonteknis di Korea Open 2023
Baca juga: Chico tumpuan Indonesia di sektor tunggal putra Korea Open 2023
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023